Laporan Kasus: Myiasis pada Peristoma Trakeostomi

Authors

  • Riza Hidayat Prodi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher, Unversitas Brawijaya
  • Pudji Rahaju Prodi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher, Unversitas Brawijaya
  • Hendradi Surjotomo Prodi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher, Unversitas Brawijaya
  • Mohammad Dwijo Murdiyo Prodi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher, Unversitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2016.029.01.19

Keywords:

Chrysomya sp., myiasis, trakeostomi

Abstract

Myiasis adalah infestasi larva Diptera (lalat) pada jaringan hidup manusia atau hewan dalam periode tertentu. Kasus myiasis banyak terjadi didaerah tropis terutama pada masyarakat golongan sosio-ekonomi rendah. Myiasis pada trakeostomi jarang didapatkan, literatur di Inggris menyebutkan hanya 2 kasus myiasis pada trekeostomi. Dilaporkan kasus laki-laki 60 tahun dengan myiasis pada peristoma trakeostomi dan karsinoma laring T4N2cMo. Trakeostomi dilakukan 1 tahun yang lalu, datang dengan keluhan keluar belatung dari kanul trakea, terasa seperti ada benda asing dileher, dan rasa nyeri yang menggigit, Pada kassa kanul trakea  sering merembes darah,  dan kanul trakea tidak ditutup oleh kassa atau sapu tangan. Pasien menyatakan sering membersihkan sekitar kanul trakea menggunakan bulu ayam.  Penatalaksanaan dilakukan dengan ekstraksi larva secara manual dan debridemen, serta diberikan antibiotik intravena. Selain itu juga dilakukan perawatan luka dan penggantian anak kanul secara berkala dan  menutup kanul trakea dengan kassa. Larva teridenfikasi sebagai larva lalat Chrysomya sp. Myiasis pada trakeostomi jarang diterjadi, faktor predisposisi myiasis pada luka trakeostomi berupa kebersihan kanul trakea, bau dari luka trakeostomi, dan kebersihan lingkungan tempat tinggal.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Riza Hidayat, Prodi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher, Unversitas Brawijaya

residen, Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher.

Pudji Rahaju, Prodi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher, Unversitas Brawijaya

Staf, Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher.

Hendradi Surjotomo, Prodi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher, Unversitas Brawijaya

Staf, Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher.

Mohammad Dwijo Murdiyo, Prodi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher, Unversitas Brawijaya

Staf, Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher.

References

Villwock JA dan Harris TM. Head and Neck Myiasis,Cutaneous Malignancy, and Infection: A Case Series and Review of the Literature. The Journal of Emergency Medicine. 2014; 47(2): 37-41.

Wardhana AH. Chrysomya Bezziana Penyebab Myiasis pada Hewan dan Manusia: Permasalahan dan Penanggulangannya. Wartazoa. 2006; 16(3): 146-159.

Francesconi F dan Lupi O. Myiasis. Clinical Microbiology Review. 2012; 25(1): 79-105.

Franza R, Leo L, Minerva T, and Sanapo F. Myiasis of the Tracheostomy Wound: Case Report. Acta Otorhinolaryngology Italica. 2006; 26(4): 222-224.

Natadisastra D dan Agoes R. Parasitologi Kedokteran: Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. Jakarta: EGC; 2009; hal. 325-331.

SMF IK THT-KL. Laporan Tahunan SMF Ilmu Kesehatan Telinga HIdung Tenggorok-Bedah Kepala Leher. RSUD Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2010- Februari 2015. Malang: SMF IK THT-KL; 2015.

Diaz JH. Myiasis and Tungiasis. In: John E. Bennett, Dolin R, Blaser MJ (Eds). Mandell, Douglas, and Bennett's Principles and Practice of Infectious Diseases 8th edition. Philadelphia: Elsevier; 2010; p. 3255-3259.

Kumar SP, Ravikumar A, Somu L, Prabhu PV, and Subbaraj RMSP. Tracheostomal Myiasis: A Case Report and Review of the Literature. Case Reports in Otolaryngology. 2011: 2011.

Fydryszewski NA. Myiasis: Diagnosis, Treatment, and Medical use of Maggots. Clinical Laboratory Science. 2013; 26(2): 76-81.

Gopalakrishnan S, Srinivasan R, Saxena SK, and Shanmugapriya J. Myiasis in Different Types of Carcinoma Cases in Southern India. Indian Journal of Medical Microbiology. 2008; 26(2): 189-192.

Cestari TF, Pessato S, and Ramos-e-Silva M. Tungiasis and Myiasis. Clinics in Dermatology. 2007; 25(2): 158-164

Hadiwikarta A, Rusmarjono, dan Soepardi EA. Penanggulangan Sumbatan Laring. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007; hal. 243-253.

Downloads

Published

2016-01-29

Issue

Section

Case Report

Most read articles by the same author(s)