Laporan Kasus: Myiasis pada Peristoma Trakeostomi
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2016.029.01.19Keywords:
Chrysomya sp., myiasis, trakeostomiAbstract
Myiasis adalah infestasi larva Diptera (lalat) pada jaringan hidup manusia atau hewan dalam periode tertentu. Kasus myiasis banyak terjadi didaerah tropis terutama pada masyarakat golongan sosio-ekonomi rendah. Myiasis pada trakeostomi jarang didapatkan, literatur di Inggris menyebutkan hanya 2 kasus myiasis pada trekeostomi. Dilaporkan kasus laki-laki 60 tahun dengan myiasis pada peristoma trakeostomi dan karsinoma laring T4N2cMo. Trakeostomi dilakukan 1 tahun yang lalu, datang dengan keluhan keluar belatung dari kanul trakea, terasa seperti ada benda asing dileher, dan rasa nyeri yang menggigit, Pada kassa kanul trakea  sering merembes darah,  dan kanul trakea tidak ditutup oleh kassa atau sapu tangan. Pasien menyatakan sering membersihkan sekitar kanul trakea menggunakan bulu ayam.  Penatalaksanaan dilakukan dengan ekstraksi larva secara manual dan debridemen, serta diberikan antibiotik intravena. Selain itu juga dilakukan perawatan luka dan penggantian anak kanul secara berkala dan  menutup kanul trakea dengan kassa. Larva teridenfikasi sebagai larva lalat Chrysomya sp. Myiasis pada trakeostomi jarang diterjadi, faktor predisposisi myiasis pada luka trakeostomi berupa kebersihan kanul trakea, bau dari luka trakeostomi, dan kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Downloads
References
Villwock JA dan Harris TM. Head and Neck Myiasis,Cutaneous Malignancy, and Infection: A Case Series and Review of the Literature. The Journal of Emergency Medicine. 2014; 47(2): 37-41.
Wardhana AH. Chrysomya Bezziana Penyebab Myiasis pada Hewan dan Manusia: Permasalahan dan Penanggulangannya. Wartazoa. 2006; 16(3): 146-159.
Francesconi F dan Lupi O. Myiasis. Clinical Microbiology Review. 2012; 25(1): 79-105.
Franza R, Leo L, Minerva T, and Sanapo F. Myiasis of the Tracheostomy Wound: Case Report. Acta Otorhinolaryngology Italica. 2006; 26(4): 222-224.
Natadisastra D dan Agoes R. Parasitologi Kedokteran: Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. Jakarta: EGC; 2009; hal. 325-331.
SMF IK THT-KL. Laporan Tahunan SMF Ilmu Kesehatan Telinga HIdung Tenggorok-Bedah Kepala Leher. RSUD Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2010- Februari 2015. Malang: SMF IK THT-KL; 2015.
Diaz JH. Myiasis and Tungiasis. In: John E. Bennett, Dolin R, Blaser MJ (Eds). Mandell, Douglas, and Bennett's Principles and Practice of Infectious Diseases 8th edition. Philadelphia: Elsevier; 2010; p. 3255-3259.
Kumar SP, Ravikumar A, Somu L, Prabhu PV, and Subbaraj RMSP. Tracheostomal Myiasis: A Case Report and Review of the Literature. Case Reports in Otolaryngology. 2011: 2011.
Fydryszewski NA. Myiasis: Diagnosis, Treatment, and Medical use of Maggots. Clinical Laboratory Science. 2013; 26(2): 76-81.
Gopalakrishnan S, Srinivasan R, Saxena SK, and Shanmugapriya J. Myiasis in Different Types of Carcinoma Cases in Southern India. Indian Journal of Medical Microbiology. 2008; 26(2): 189-192.
Cestari TF, Pessato S, and Ramos-e-Silva M. Tungiasis and Myiasis. Clinics in Dermatology. 2007; 25(2): 158-164
Hadiwikarta A, Rusmarjono, dan Soepardi EA. Penanggulangan Sumbatan Laring. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007; hal. 243-253.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).