Moringa oleifera Meningkatkan Fungsi Memori pada Tikus Model Kurang Energi Protein
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2010.026.01.3Abstract
ABSTRAKMalnutrisi mempunyai pengaruh negatif  terhadap pertumbuhan dan perkembangan  janin,  khususnya pertumbuhan otak. Gangguan pertumbuhan otak serta perkembangannya dapat menyebabkan disfungsi pada penyimpanan informasi dan proses recalling, sehingga konsekuensinya akan terjadi gangguan memori. Kerusakan oksidatif merupakan salah satu jalur penyebab yang baru dikemukakan sebagai hipotesis penyebab kerusakan otak akibat malnutrisi pada tikus. Asupan nutrisi  yang  rendah  dapat menurunkan  kadar  antioksidan  pada  tikus  otak,  kemudian  akan menyebabkan  gangguan memori  yang progresif. Moringa oleifera merupakan  sebuah  tanaman  yang populer akhir-akhir  ini untuk digunakan sebagai tambahan makanan yang mengandung antioksidan di beberapa negara miskin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh  bubuk ekstrak Moringa oleifera terhadap perbaikan fungsi memori pada tikus dengan kekurangan energi protein. Pada penelitian ini digunakan tikus wistar sebanyak 20 ekor, yang dibagi kedalam 5 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol diet malnutrisi, kelompok diet normal, kelompok diet malnutrisi yang mendapatkan tambahan  diet  bubuk  daun Moringa  oleifera  dengan  dosis  180 mg,  kelompok  diet  malnutrisi  yang  mendapatkan tambahan diet bubuk daun Moringa oleifera dengan dosis 360 mg, dan kelompok diet malnutrisi yang mendapatkan tambahan diet bubuk daun Moringa oleifera dengan dosis 720 mg. Uji Morris watermaze digunakan untuk mengukur perbaikan memori, sedangkan metode xanthin oxidase digunakan untuk mengukur kadar antioksidan otak. Potongan hipokampus diambil sepanjang 5 s.d. 6 mm pada rostral sulcus cerebrocerebelaris. Penelitian  ini dapat membuktikan bahwa bubuk ekstrak daun Moringa oleifera mampu meningkatkan kadar antioksidan SOD pada otak tikus dan mampu memperbaiki  fungsi memori pada kekurangan energi protein. Kata Kunci: Kelor, malnutrisi, M. Oleifera, morris watermaze  test, superoxide dismutaseDownloads
References
DAFTAR PUSTAKA
Arisman. Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC; 2010.
Rizqiyah R. Pengaruh Pemberian Tepung Kelor dan Tepung Bekicot terhadap Jumlah Limfosit Tikus whistar dalam Kondui Kurang Energi Protein. [Skripsi]. Universitas Brawijaya, Malang. 2009.
Yakoob MY, Menezes EV, Soomro T, Haws RA,
Darmstadt GL, and Bhutta ZA. Reducing Stillbirths: Behavioural and Nutritional Interventions Before and During Pregnancy. BioMed Central Pregnancy & Childbirth. 2009; 9 Suppl 1: S3.
Hasanah S. Aktivitas Ekstrak Etil Asetat Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L) Sebagai Agen Pengkhelat Logam Fe dan Penangkap Malonaldehid (MDA). [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah, Surakarta. 2008.
Martinez Y , Diaz-Cintra S, Leon-Jacinto U, et al. Effects of Postnatal Malnutrition and Senescence on
Learning, Long-term Memory, and Extinction in the Rat. Behavioural Brain Research. 2009; 203(1): 48-53.6. Bonatto F, Polydoro M, Andrades ME, et al. Effects of Maternal Protein Malnutrition on Oxidative Markers in the Young Rat Cortex and Cerebellum. Neuroscience Letter . 2006 ; 406(3): 281-284.
Feoli AM, Siqueira IR, Almeida L, et al. Effects of Protein Malnutrition on Oxidative Status in Rat Brain.
Nutrition. 2006; 22(2): 160-165.
Chui MH and Greenwood CE. Antioxidant Vitamins Reduce Acute Meal-induced Memory Deficits in Adults with Type 2 Diabetes. Nutrition Research. 2008; 28(7): 423-429.
Bonatto F, Polydoro M, Andrades ME, et al. Effect of Protein Malnutrition on Redox State of the Hippocampus of Rat. Brain Research. 2005; 1042(1): 17-22.
Illiandri O, Widjajanto E, dan Mintaroem K. Efek Pemberian Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap NeuronNeurofibriler pada Hipokampus Otak Tikus Model Kurang Energi Protein. Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional, Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia. Jakarta, 27-28 November 2010.
Ansari MA and Scheff SW. Oxidative Stress in the
Progression of Alzheimer Disease in the Frontal Cortex. J Neuropathology and Experimental Neurology. 2010; 69(2): 155-167.
Fahey JW. Moringa oleifera: A Review of the Medical Evidence for Its Nutritional, Therapeutic, and Prophylactic Properties. Part 1. Trees for Life Journal; 2005.
Ciliberto H, Ciliberto M, Briend A, Ashorn P, Bier D, and Manary M. Antioxidant Supplementation for The Prevention of Kwashiorkor in Malawian Children: Randomised, Double Blind, Placebo Controlled Trial. British Medical Journal. 2005; 330: 1109.
Rachmi E. Pengaruh Antioksidan dari Ekstrak Daun Moringa Oleifera terhadap Hepatotoksisitas CCL4. [Tesis]. Universitas Brawijaya, Malang. 2004.
Terry AV. Spatial Navigation (Water Maze) Tasks. Dalam: Buccafusco JJ, Simon S, Nicolelis M. Methods of Behavior Analysis in Neuroscience. Taylor & Francis Group, LLC; 2009.
Partadiredja G, Worrall S, and Bedi KS. Early Life Undernutrition Alters the Level of Reduced
Glutathione but not the Activity Levels of Reactive Oxygen Species Enzymes or Lipid Peroxidation in the Mouse Forebrain. Brain Research. 2009; 1285: 22-29.
Dagon Y , Avraham Y , Magen I, Gertler A, Ben-Hur T, and Berry EM. Nutritional Status, Cognition, and Survival: A New Role for Leptin and AMP Kinase. The Journal of Biological Chemistry. 2005; 280(51): 42142-42148.
Broadbent NJ, Gaskin S, Squire LR, and Clark RE.
Object Recognition Memory and the Rodent Hippocampus. Learning & Memory. 2009; 17(1): 5-11.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).