Apoptosis dan Nekrosis pada Berbagai Selularitas Sumsum Tulang

Authors

  • Edi Widjajanto jurnal kedokteran brawijaya

Keywords:

kematian sel, apoptosis, nekrosis, selularitas sumsum tulang

Abstract

Selularitas sumsum tulang ditentukan oleh keseimbangan prolferasi, diferensiasi dan kematian sel (apoptosis dan nekrosis) dari sel hematopoitik. Keganasan sistem hematopoisis berkaitan dengan hiperproliferasi dan gangguan diferensiasi sel hematopoitik serta sumsum tulang hiperseluler, sedangkan anemia aplastik berkaitan dengan hiperapoptosis dan sumsum tulang hiposeluler. Studi ini meneliti distribusi apoptosis dan nkrosis dari sel hematopoitik pada berbagai derajat selularitas sumsung tulang, dari berbagai penderita dengan hematopoisis yang terganggu (n=60). Secara mikroskopik, dari sediaan (marrow imprint) aspirat sumsum tulang dengan pewarnaan Toluidin blue dan Wright ditentukan selularitas sumsum tulang serta jumlah sel hematopoitik yang mengalami apoptosis dan nekrosis. Analisa statistik secara Anova menunjukkan bahwa jumlah apoptosis pada sumsum tulang hiposeluler (n=9), normoseluler (n=27) dan hiperseluler (n=24) masing-masing adalah 3,63±1,77; 1,71±1,97 dan 0,65±0,72% (p=0,001), sedangkan sel nekrotik jmlahnya sama (p=0,728), tetapi rasio apoptosis/nekrosisnya 3, 80±3,93; 1,19±1,65; dan 1,06±2,15 (p=0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa apoptosis dari sel hematopoitik lebih banyak terjadi pada sumsum tulang hiposeluler dibanding dengan sumsum tulang normoseluler dan hiperseluler.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-04-25

Issue

Section

Research Article

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>