Pengaruh Faktor Sosial Ibu terhadap Keberhasilan Menyusui pada Dua Bulan Pertama

Authors

  • Wirawati Amin S2 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
  • I Wayan Agung Indrawan Laboratorium Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang
  • Endang Sriwahyuni Jurusan Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya malang

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2014.028.02.16

Abstract

Tingkat keberhasilan pemberian Air Susu Ibu pada dua bulan pertama masih rendah, padahal masa ini merupakan masa percepatan pertumbuhan pada bayi, disaat kebutuhan bayi meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor sosial ibu meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), dukungan suami dan teknik menyusui terhadap keberhasilan menyusui pada dua bulan pertama di RSKDIA Pertiwi Makassar. Metode penelitian ini adalah observasional analitik, dengan purposive sampling sebanyak 131 di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar pada Oktober 2013-Januari 2014. Pengukuran teknik menyusui digunakan lembar observasi/check list yang dinilai oleh peneliti sendiri, sedangkan penilaian keberhasilan menyusui dilakukan melalui kunjungan rumah setelah subjek pulang dari Rumah Sakit, yakni pada satu minggu, dua minggu dan delapan minggu setelah subjek melahirkan, dengan menggunakan kuesioner. Analisis hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menemukan ada pengaruh positif antara pendidikan (p=0,006; OR=2,826), pekerjaan (p=0,001; OR=0,293), pengetahuan (p=0,000; OR=14,792), IMD (p=0,000; OR=6,771), dukungan suami (p=0,000; OR=10,988) dan teknik menyusui (p=0,001; OR=3,784) terhadap keberhasilan menyusui pada dua bulan pertama. Hasil penelitian ini menyimpukan bahwa ibu dengan tingkat pendidikan tinggi, tidak bekerja, mempunyai pengetahuan yang baik, melaksanakan IMD, mempunyai dukungan aktif dari suami, memiliki teknik menyusui yang baik dapat meningkatkan keberhasilan menyusui pada dua bulan pertama.
Kata Kunci: Air Susu Ibu, faktor sosial ibu, keberhasilan menyusui dua bulan pertama

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S, Soetardjo S, dan Soekatri M. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama; 2011.

Suradi R. Indonesia Menyusui. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2010.

Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan. Survey Demografi Kesehatan Indonesia 2006-2007. Jakarta: Depkes RI; 2008.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Konseling Menyusui dan Pelatihan Fasilitator Konseling Menyusui. Jakarta: Depkes RI; 2011.

Siregar A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI oleh Ibu Melahirkan. [Tesis]. Universitas Sumatera Utara, Medan. 2004.

Mascarenhas LM, Albernaz EP, Silva MB, and Silveira RB. Prevalence of Exclusive Breastfeeding and its Determiners in the First 3 Months of Life in the South of Brazil. Jornal de Pediatria. 2006; 82(4): 289-294.

Yuliarti N. Keajaiban ASI-Makanan Terbaik untuk Kesehatan, Kecerdasan dan Kelincahan si Kecil. Yogyakarta: Penerbit Andi; 2010.

Welfrod H. Successful Infant Feeding. Winchester, London: Carroll and Brown Limited; 2011.

Hikmawati I.Faktor-faktor Risiko Kegagalan Pemberian ASI Selama Dua Bulan. [Tesis]. Universitas Diponegoro, Semarang. 2008.

Fikawati S dan Syafiq A. Kajian Implementasi & Kebijakan Air Susu Ibu Eksklusif dan Inisiasi Menyusu Dini di Indonesia. Makara Kesehatan. 2010; 14(1): 17-24.

Ida. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok. [Tesis]. Universitas Indonesia, Depok. 2011.

Venancio IS and Monteiro CA. Individual and Contextual Determinants of Exclusive Breastfeeding in Sao Paulo, Brazil: A Multilevel Analysis. Public Health Nutrition. 2006; 9(1): 40-46.

Mubarak WI. Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika; 2011.

Kristiansen AL, Lande B, Verby NC, and Andersen LF.Factors Associated with Exclusife Breastfeeding and Breastfeeding in Norway. Public Health Nutrition. 2010; 13(12); 2087-2096.

Matias SL, Rivers LA, and Dewey KG. Determinants of Exclusive Breastfeeding in a Cohort of Primiparous Periurban Peruvian Mothers. Journal of Human Lactation. 2012; 28(1): 45-54.

Qiu L, Zhao Y, Binns CW, Lee AH, and Xie X. Initiation of Breastfeeding and Prevalence of Exclusive Breastfeeding at Hospital Discharge in Urban, Sub Urban and Rural Areas of Zhejiang China. International Breastfeeding Journal. 2009; 4(1).

Sahab AB, Lanes A, Fieldman M, and Tamim H. Prevalence and Predictors of 6 month Exclusive Breastfeeding among Canadian Woman: A National Survey. BMC Pediatrics. 2010; 10(20).

Wilar R. Sukses Menyusui Saat Bekerja. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2010.

Juliastuti R.Hubungan Tingkat Pengetahuan, Status Pekerjaan Ibu dan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI Eksklusif. [Tesis]. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 2011.

Oliveira LPM, Assis AMO, Gomes GSS, Prado MS, and Barreto ML. Breastfeeding Duration, Infant Feeding and Factors Related to Living Condition in the City of Salfador Brazil. Cadernos de Saúde Pública. 2005; 21(5): 1519-1530.

Tan KL. Factors Associated with Exclusive Breastfeeding among Infants Under Six Months of Age in Peninsular Malaysia.International Breastfeeding Journal. 2011; 6(2).

Nototmodjo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.

Kuswati. Beberapa Faktor yang Berpengaruh terhadap Praktik Pemberian ASI oleh Ibu Menyusui Pertama yang dirawat di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. [Tesis]. Universitas Diponegoro, Semarang. 2008.

Kronborg H and Vaeth M.The Influence of Psychosocial Factors on the Duration of Breastfeeding. Scandinavian Journal of Public Health. 2004; 32(3): 210-216.

Budihartini R. Tingkat Pengetahuan Ibu, Praktek Menyusui dan Kenaikan Berat Badan Bayi yang Diberi Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif. [Tesis]. Universitas Diponegoro, Semarang. 2003.

Kronborg H and Vaeth M. How are Effective Breastfeeding Technique and Pacifier Use Related to Breastfeeding Problems and Duration. BIRTH. 2009; 36(1): 34-42.

Fikawati S dan Syafiq A. Hubungan antara Menyusui Segera (Immediate Breastfeeding) dan Pemberian ASI Eksklusif Sampai dengan Empat Bulan. Jurnal Kedokteran Trisakti. 2003; 22(2): 47-55.

Roesli U. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda Grup Puspa Swara; 2008.

Mardiana A. Hubungan Lama Menyusu pada Inisiasi Menyusu Dini dengan Keberhasilan Menyusui Eksklusif pada Ibu Primipara di RSU Lasinrang Pinrang. [Tesis]. Universitas Padjajaran, Bandung. 2009.

Evareny L, Hakimi M, dan Padmawati RS. Peran Ayah dalam Praktik Menyusui. Berita Kedokteran Masyarakat. 2010; 26(4): 187-195.

Novianti R. Cara Dahsyat Memberikan ASI untuk Bayi Sehat dan Cerdas. Yogyakarta: Octopus; 2009.

Suradi R. Manajemen Laktasi Menuju Persalinan Aman dan Bayi Lahir Sehat. Jakarta: Perinasia; 2003.

Utari MD dan TobingCL. Hubungan Teknik Menyusui terhadap Keberhasilan Menyusui pada Ibu Postpartum di Rumah Bersalin Delima Tembung Medan. [Repository]. Universitas Sumatra Utara, Medan. 2012.

Cernadas JC, Noceda G, Barrera L, Martinez AM, and Garsd A. Maternal and Perinatal Factors Influencing the Duration of Exclusive Breastfeeding during the First Six Months of Life. Journal of Human Lactation. 2003; 19(2): 136-144.

Downloads

Published

2014-08-26

Issue

Section

Research Article