Faktor Sumber Daya Manusia dan Komitmen Manajemen yang Mempengaruhi Surveillance Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Paru Batu

Authors

  • Yuni Kartika S Universitas Brawijaya
  • Tita Hariyanti Universitas Brawijaya
  • Lucia Pujiastuti Rumah Sakit Paru - Batu

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2015.028.02.12

Abstract

Surveilans infeksi nosokomial merupakan salah satu kegiatan dalam program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di rumah sakit. Studi Pendahuluan menunjukkan angka kejadian plebitis di RS Paru Batu pada tahun 2013 tercatat sebesar 8,23% dan pada bulan Juni 2014 tercatat sebesar 6,3%. Kejadian ini cukup tinggi mengingat standar kejadian plebitis yang direkomendasikan oleh standar pelayanan medis minimal tahun 2008 adalah sebesar ≤1,5%.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi akar permasalahan kurang optimalnya pelaksanaan program pelaporan surveillance infeksi nosocomial di RS Paru Batu. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi dokumen, wawancara terstruktur dan observasi. Pencarian akar masalah dilakukan dengan melakukan Focus Group Discussion dengan peserta 1 perawat IPCN (Infection Prevention Control Nurse), 8 kepala ruangan rawat inap di RS Paru Batu, koordinator keperawatan dan koordinator pelayanan medis. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar komponen surveilans belum dijalankan dengan benar sesuai Petunjuk Teknis Surveilans dari Kemenkes tahun 2010. Hal tersebut disebabkan kurangnya dukungan manajemen untuk program dan sarana penunjang PPI, belum adanya sosialisasi program kepada seluruh pelaksana surveilans, serta belum adanya fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program surveilans infeksi nosokomial. Hasil tapisan pilihan solusi terbaik dengan skala matriks adalah pengesahan SK pengangkatan Komite dan Tim PPI, menyusun panduan surveilans infeksi nosokomial dan sosialisasi surveilans infeksi nosokomial.Kata Kunci:  Angka kejadian plebitis, IPCN, sumberdaya manusia, surveilans infeksi nosokomial

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Yuni Kartika S, Universitas Brawijaya

Magister Manajemen Rumah Sakit

Tita Hariyanti, Universitas Brawijaya

Magister Manajemen Rumah Sakit

Lucia Pujiastuti, Rumah Sakit Paru - Batu

Struktural

References

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2008.

Nejad SB, Allegranzi B, Syed SB, Ellisc B, and Pittetd D. Health-care-associated Infection in Africa: A Systematic Review. Bulletin of the World Health Organization. 2011; 89: 757-765.

O'Grady NP, Alexander M, Burns LA, et al. Guidelines for the Prevention of Intravascular Catheter – Related Infections. (Online) 2011. http://www.cdc.gov/hicpac/BSI/BSI-guidelines-2011.html.

Clayton BD and Stock YN. Pharmacology in Nursing Practice. In: Clayton BD and Willihnganz M (Eds). Basic Pharmacology for Nurses 13th edition. Missouri: Elsevier; 2010.

Rivas DJS, Artes LJL, Arjona BJ, et al. How to Reduce the Incidence of Traumatic Phlebitis. Revista Latino-Americana de Enfermagem 2004; 27(9): 42-46.

Kaur P, Thakur R, Kaur S, and Bhalla A. Assesment of Risk Factors of Phlebitis Amongst Intravenous Cannulated Patient. Nursing and Midwifery Research Journal. 2011; 7(3): 106-114.

Alexander M, Corrigan A, Gorski L, Hankins J, and Peruca R. Infusion Nursing Society. Infusion Nursing: An Evidence–Based Approach. Third Edition. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2000.

Pujasari H and Sumarwati, M. Angka Kejadian Flebitis dan Tingkat Keparahannya di Ruang Penyakit Dalam di Sebuah Rumah Sakit di Jakarta. Jurnal Keperawatan Indonesia. 2002; 6(1): 1-5.

Gayatri D and Handayani H. Hubungan Jarak Pemasangan Terapi Intravena dari Persendian terhadap Waktu Terjadinya Plebitis. Jurnal Keperawatan Indonesia. 2007; 11(1): 1-5.

Pfeiffer Y, Manser T, and Wehner T. Conceptualising Barriers to Incident Reporting: A Psychological Framework. Quality & Safety in Health Care. 2010; 19(6): e60.

Swansburg RC. Nursing Staff Development: A Component of Human Resource Development (Jones and Barlett Series in Nursing). 1st edition. Burlington: Jones & Barlett Publiser; 1995.

Evans SM, Berry JG, Esterman AJ, et al. Attitude and Barriers to Incident Reporting: A Collaborative Hospital Study. Quality & Safety in Health Care. 2006; 15(1): 39-43.

Stanhope N, Crowley-Murphy M, Vincent C, O'Connor AM, and Taylor-Adams SE. An Evaluation of Adverse Incident Reporting. Journal of Evaluation in Clinical Practice. 1999; 5(1): 5-12.

Schuerer DJ, Nast PA, Harris CB, et al. A New Safety Event Reporting System Improves Physician Reporting in the Surgical Intensive Care Unit. Journal of the American College of Surgeons 2006; 202(6): 881-887.

Jones KJ, Cochran GL, Hicks RW, and Mueller KJ. Translating Research into Practice: Voluntary Reporting of Medication Errors in Critical Access Hospitals. The Journal of Rural Health's. 2004; 20(4): 335-343.

Barach P and Small SD. Reporting and Preventing Medical Mishaps: Lessons from Non Medical Near Miss Reporting Systems. British Medical Journal. 2000: 320(7237): 759-763.

Pernnanal LW dan Adisasmito W. Analisis Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Panitia Pengendalian Infeksi Nosokomial Pelayanan Kesehatan St. Carolus Jakarta Tahun 2004. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. 2005; 8(2): 99-104.

Downloads

Published

2015-10-21

Issue

Section

Supplement

Most read articles by the same author(s)