Faktor Penghambat Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di RSUD Blambangan Banyuwangi
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2015.028.02.5Abstract
Penerapan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIM RS) berbasis komputer semakin menjadi tuntutan, namun implementasinya memerlukan upaya lebih dari sekedar pengembangan SIM RS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penghambat pelaksanaan SIM RS di Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Kabupaten Banyuwangi yang telah mengembangkan SIM RS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan wawancara dan observasi sebagai petode pengambilan data pada periode September hingga Oktober 2014. Analisis akar masalah menggunakan fishbone melalui brainstorming, kemudian disepakati akar masalah yang paling penting dan dipilih alternatif solusi yang paling efektif, relatif murah, mudah dan bisa dikerjakan dalam waktu. Hasil penelitian mengidentifikasi tiga akar masalah utama kelengkapan standar prosedur operasional (SPO), kejelasan tugas pokok dan fungsi, serta supervise yang belum efektif sebagai penyebab belum optimalnya SIMRS secara maksimal. Sebagai langkah awal RS telah mengembangkan 12 SPO melalui proses pengkajian dan uji coba yang akan ditindaklanjuti dengan evaluasi implementasi berkelanjutan. Kata Kunci: Faktor penghambat, implementasi, SIM RS, standar prosedur operasional
Downloads
References
DAFTAR PUSTAKA
Rika and Ricky MY. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmais dengan Menggunakan Total Architecture Syntesis. (Online). http://ict.binus.edu/file/research/ paper_revisi_renan.pdf [diakses tanggal 23 Januari 2015].
Khairani T, Susilo H, dan Riyadi. Implementasi Sistem Informasi Adiministrasi Rumah Sakit Berbasis Komputer untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi pada Billing Systems RSUD Dr.Saiful Anwar Malang). Jurnal Administrasi Bisnis. 2013; 6(2): 1-9.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Permenkes No: 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit2013. Jakarta: Kemenkes RI: 2013.
PresidenRepublik Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta: Sekretariat Negara RI: 2009.
Kertahadi, Rahman A, Harijanto, dan Wiryawan TR. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Malang: Program Studi MMRS FKUB; 2011.
RSUD Blambangan Banyuwangi dan PT Telekomunikasi Indonesia. Perjanjian Kerja Sama antara Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Banyuwangi dengan Perusahan Perseroan (PERSERO) PT. Telekomunikasi Indonesia, TBK Tentang Implementasi Layanan Telkom E-Hospital. Banyuwangi: RSUD Blambangan; 2013.
Hariana E, Sanjaya GY, Rahmanti AR, Murtiningsih B, dan Nugroho E. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di DIY. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia. 2 - 4 Desember 2013.
Jha AK, DesRoches CM, Kralovec PD, and Joshi MS. Progress Report On Electronic Health Records In U.S. Hospitals. Health Affairs. 2010; 29(10): 1951-1957.
Rachmi A, Susanto TD, danHerdiyanti A. Pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) Service Desk Berdasarkan Kerangka Kerja Itil V3 dengan Menggunakan Metode Analisis Gap Layanan (Studi Kasus: PT. XYZ, Tangerang). Jurnal Teknik Pomits. 2014; 3(2): 175-180.
Lee HW, Ramayah T, and Zakaria N. External Factors in Hospital Information System (HIS) Adoption Model: A Case on Malaysia. Journal of Medical Systems. 2012; 36(4): 2129-2140.
Saleh AR. Standard Operating Procedure di Perpustakaan Perguruan Tinggi. Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia Wilayah Jawa Barat, di Universitas Islam Bandung tanggal 29 Desember 2010 Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Wilayah Jawa Barat Bekerja Sama Dengan UPT Perpustakaan UNISBA. 2010.
Setiabudi D. Bridging System Jadikan Pelayanan BPJS Kesehatan Lebih Cepat dan Efisien. (Online). http://health.dekiben.com/2014/05/bridging-system-solusi-antrian-panjang.html
Handayani R. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 2007; 9(2): 76-88.
Davis FD. User Acceptance of Information Technology: System Characteristics, User Perceptions and Behavioral Impacts. International Journal of Man-Machine Studies. 1993; 38(3); 475-487.
Syaukani M, Kusumadewi S, dan Kariyam. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan dan Perilaku Penggunaan Sistem Ekokardiografi. Jurnal Teknologi. 2013; 6(2); 170-179.
Venkatesh V, Morris MG, Davis GB, and Davis FD. User Acceptance of Information Technology: Toward a Unified View 1. MIS Quarterly. 2003; 27(3); 425-478.
ShanabEA, Pearson JM, and Setterstrom AJ. Internet Banking and Customers' Acceptance in Jordan: The Unified Model's Perspective. Communications of the Association for Information Systems. 2010; 26(1): 23.
Dasgupda S, Haddad M, Weiss P, and Bermudez E. User Acceptance of Case Tools in System Analysis and Design: An Empirical Study. Journal of Informatics Education Research. 2007; 9(1); 51-78.
Bendi RKJ dan Andayani S. Analisis Perilaku Penggunaan Sistem Informasi Menggunakan Model UTAUT. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2013 (Semantik 2013). Semarang, 16 November 2013: hal. 277-282.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).