Faktor Determinan Kepatuhan Pelaksanaan Hand Hygiene pada Perawat IGD RSUD dr. Iskak Tulungagung

Authors

  • Bramantya Surya Pratama MMRS FKUB
  • Mulyatim Koeswo MMRS FKUB
  • Kasil Rokhmad

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2015.028.02.14

Abstract

Hospital-acquired infections (HAI) adalah infeksi yang terjadi pada pelayanan kesehatan selama menjalani  prosedur perawatan dan tindakan medis. HAI menyebabkan pemanjangan lama rawat inap, sehingga merugikan pasien dan meningkatkan biaya perawatan. Cara paling efektif untuk membatasi penyebaran dari HAI adalah melaksanakan hand hygiene (HH) sesuai aturan. Hasil studi pendahuluan di IGD RSUD Dr. Iskak Tulungagung ditemukan bahwakepatuhan hand hygiene perawat IGD hanya sebesar 30%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan hand hygiene perawat IGD dan mencari solusi untuk meningkatkan tingkat kepatuhannya. Hasil penelitian menunjukkan rerata kepatuhan HH pada perawat sebesar 36% dengan kepatuhan tertinggi pada sebelum tindakan aseptis (50%) dan terendah pada setelah menyentuh sekitar pasien (20%) bahwa faktor-faktor yang paling mempengaruhi kepatuhan hand hygiene perawat IGD adalah pengetahuan, fasilitas dan pengingat/role model. Solusi yang disepakati untuk meningkatkan kepatuhan adalah meningkatkan pengetahuan dengan cara memberi pembuktian efektifitas hand hygiene dalam mengurangi jumlah bakteri di tangan melalui pemeriksaan agar gel. Diharapkan agar solusi yang dipilih ditunjang dengan peningkatan fasilitas dan pelaksanaan sistem pengingat melalui poster atau role model dapat meningkatkan kepatuhan hand hygiene dapat meningkat secara optimal.Kata Kunci: Hand hygiene, kepatuhan, role model

Downloads

Download data is not yet available.

References

Petersen MH, Holm MO, Pedersen SS, Lassen AT, and Pedersen C. Incidence and Prevalence of Hospital-Acquired Infections in a Cohort of Patients Admitted to Medical Departments. Danish Medical Journal. 2010; 57(11): A4210.

World Health Organization. Improved Hand hygiene to Prevent Health Care-Associated Infections. Geneva: WHO; 2007.

Lankford MG, Zembower TR, Trick WE, Hacek DM, Noskin GA, and Peterson LR. Influence of Role Models and Hospital Design on the Hand hygiene of Health-Care Workers. Emerging infectious diseases. 2003; 9(2): 217-223.

Pittet D. Improving Compliance with Hand hygiene in Hospitals. Infection Control and Hospital Epidemiology. 2000; 21(6): 381-386.

World Health Organization. Evidence of Hand hygiene to Reduce Transmission and Infections by Multi - Drug Resistant Organisms in Health - Care Settings. Geneva: WHO; 2014.

Akyol AD. Hand hygiene among Nurses in Turkey: Opinions and Practices. Journal of Clinical Nursing. 2007; 16(3): 431-437.

Mani A, Shubangi A, and Saini R. Hand hygiene among Health Care Workers. Indian Journal of Dental Research. 2010; 21(1): 115-118.

Karabay O, Sencan I, Sahin I, Alpteker H, Ozcan A, and Oksuz S. Compliance and Efficacy of Hand Rubbing during In-hospital Practice. Medical Principles and Practice. 2005; 14(5): 313-317.

WHO. Hand hygiene: Why, How & When? Geneva: WHO; 2009.

Fauzia N, Ansyori A, dan Hariyanto T. Kepatuhan Standar Prosedur Operasional Hand hygiene pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 2014; 28(1): 93-96.

Allegranzi B, Gayet-Ageron A, Damani N, et al. Global Implementation of WHO's Multimodal Strategy for Improvement of Hand hygiene: A Quasi-Experimental Study. The Lancet Infectious Diseases. 2013; 13(10): 843-851.

Damanik SM. Kepatuhan Hand hygiene di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Students E-Journals. 2012; 1(1): 29.

Moran GJ, Krishnadasan A, Gorwitz RJ, et al. Methicillin-Resistant S. Aureus Infections among Patients in the Emergency Department. The New England Journal of Medicine. 2006; 355(7): 666-674.

Sharma S, Sharma S, Puri S, and Whig J. Hand hygiene Compliance in the Intensive Care Units of a Tertiary Care Hospital. Indian Journal of Community Medicine. 2011; 36(3): 217-221.

Setiawati. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketaatan Petugas Kesehatan Melakukan Hand hygiene dalam Mencegah Infeksi Nosokomial. [Tesis]. Universitas Indonesia, Jakarta. 2009.

Pittet D, Hugonnet S, Harbarth S, et al. Effectiveness of a Hospital-Wide Programme to Improve Compliance with Hand hygiene. The Lancet. 2000; 356(9238): 1307-1312.

Shekelle PG, Wachter RM, Pronovost PJ, et al. Making Health Care Safer II: An Updated Critical Analysis of the Evidence for Patient Safety Practices. California: Agency for Healthcare Research and Quality; 2013: p. 1-945.

Arfianti DR. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepatuhan Cuci Tangan Perawat di RSI Sultan Agung Semarang. [Tesis]. Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang. 2010.

Skinner BF. Science and Human Behavior. New York: Simon & Schuster Inc; 1953.

Sprunt K, Redman W, and Leidy G. Antibacterial Effectiveness of Routine Hand Washing. Pediatrics. 1973; 52(2): 264-271.

Downloads

Published

2015-08-06

Issue

Section

Supplement