Metode Skrining Gizi di Rumah Sakit dengan MST Lebih Efektif dibandingkan SGA
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2014.028.01.26Abstract
Pelayanan asuhan gizi rawat inap adalah serangkaian kegiatan terorganisir atau terstruktur yang memungkinkan untuk identifikasi kebutuhan dan penyediaan asuhan gizi guna memenuhi kebutuhan pasien. Pelayanan asuhan gizi rawat inap meliputi skrining gizi dan PAGT (Proses Asuhan Gizi Terstandar). Ketepatan pemilihan, kemudahan penggunaan metode skrining gizi dan penerapan PAGT sangat diperlukan guna menunjang pelaksanaan asuhan gizi rawat inap yang lebih berkualitas. Penelitian ini bertujuan memilih metode skrining gizi dan form PAGT yang diterapkan di  RSI Unisma Malang yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan gizi yang optimal sesuai dengan Pedoman Gizi Rumah Sakit (PGRS) Tahun 2013. Dilakukan uji coba penerapan metode skrining gizi dan form PAGT di ruang rawat inap RSI Unisma Malang serta dilakukan evaluasi efektifitas, efisiensi dari penerapan metode skrining gizi dan form PAGT tersebut. Hasilnya adalah peningkatan cakupan jumlah pasien yang terskrining menggunakan metode MST sebesar 34,4% dibandingkan dengan penggunaan metode SGA. Peningkatan cakupan jumlah pasien yang dilakukan PAGT sebesar 100% dari pasien yang beresiko tinggi malnutrisi dari yang dilakukan skrining awal. Metode skrining MST dinilai lebih cepat, sederhana, efektif, efisien dan aplikatif. Format PAGT lebih sederhana dan mudah dilakukan di RSI Unisma Malang.
Kata Kunci: MST, PAGT, skrining gizi
Downloads
References
Yunancy SYF, Prawiningdyah Y, dan Budiningsari RD. Menu Pilihan Diet Nasi yang Disajikan Berpengaruh terhadap Tingkat Kepuasan Pasien VIP di RSUD Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2011; 7(3).
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2013.
Susetyowati, Hadi H, Hakimi M, dan Asdie AH. Pengembangan Metode Skrining Gizi Untuk Pasien Dewasa Rawat Inap. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2012; 8(4).
Fine B. Nutritional Asessment. (Online). http://www.uic.edu/depts/mcam/nutrition/pdf/nutrition _assessment.pdf
Kondrup J, Allison SP, Elia M, et al. ESPEN Guidelines for Nutrition Screning 2002. 2003; 22(4): 415-421.
Schenker S. Malnutrition in the UK. Nutrition Bulletin. 2001; 25(2): 87-120.
Suhaema. Pengaruh Penerapan Proses Asuhan Gizi Terstandar terhadap Asupan Zat Gizi, Kadar Glukosa Darah dan Lama Hari Rawat Pasien Diabetes Mellitus Type 2 di RSU Provinsi NTB. (Online) 2012. http://jurnalgiziprima.wordpress.com/2012/05/06/pengaruh-penerapan-proses-asuhan-gizi-terstandar-terhadap-asupan-zat-gizi-kadar-glukosa-darah-dan-lama-hari-rawat-pasien-dm-tipe-2-di-rsu-provinsi-ntb/
Wiryani M. Nutrisi Pada Penderita Sakit Kritis. Penyakit Dalam. 2007;8(2).
Wijayanti T dan Niken P. Studi Kualitatif PAGT di Ruang Rawat Inap RS. St. Elizabeth Semarang. [Tesis]. Universitas Diponegoro, Semarang. 2012.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).