Peranan Laboratorium dalam Menunjang Penatalaksanaan Penderita
Abstract
Banyak faktor yang dapat menyebabkan ketidaksesuaian hasil pemeriksaan laboratorium dengan keadaan klinik penderita. Hal tersebut dapat diatasi dengan komunikasi antar petugas laboratorium dan klinisi, serta interpretasi yang tepat dari hasil pemeriksaan laboratorium. Dokter laboratorium bertugas untuk mengatasi masalh di bidang laboratorium dengan berbagai cara yaitu mengawasi mutu pemeriksaan sehingga sampelnya memenuhi syarat, persiapan penderita memadai, metodenya tepat, administrasi dan interpretasi hasil pemeriksaan secara benar. Perlu difahami mengenai “cut offâ€, nilai rujukan dan nilai kritis, sensitifitas dan spesifitas tes, agar interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium menjadi baik. Pada keadaan tertentu perlu diberikan komentar laboratorium pada jawaban interpretatif. Indikasi pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan yang tepat akan sangat menunjang penatalaksaan penderita. Untuk itu dibutuhkan komunikasi klinisi dan laboratorium yang dilakukan dengan membuat laporan interpretatif, konsultasi langsung pribadi maupun dalam “teamâ€. Hasil pemeriksaan petugas laboratorium yang tidak sesuai keadaan klinik penderita dikembalikan kepada dokter penanggung jawab laboratorium yang sama untuk diselesaikan permasalahannya.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).