Model Pelatihan Pembimbing Klinik Berdasarkan Training Need Assesment pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang

Authors

  • Ahsan Ahsan jurnal kedokteran brawijaya

Keywords:

TNA, pembimbing klinik, model pelatihan, mutu lulusan, kinerja

Abstract

Kemampuan pembimbing klinik harus selalu ditingkatkan melalui berbagai strategi, diantaranya pelatihan dan pengembangan agar kemampuan karyawan sesuai dengan perubahan jaman, perkembangan IPTEK, tuntutan konsumen, meningkatkan kemampuan karyawan dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta keahlian yang spesifik guna menjawab tantangan perubahan tersebut. Model pelatihan pembimbiing kliniki dimulai Training Needs Assesment (TNA) agar perubahan yang diinginkan terjadi secara sistematis, guna mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini mendesain model pelatihan pembimbing klinik pada PSIK FKUB berdasarkan trining needs assesment dengan maksud melakukan kajian kebutuhan pelatihan pembimbing klinik, mengidentifikasi masalah bimbingan mahasiswa, masalah dalam bimbingan disamping hasil TNA ini dilakukan Focus Group Discussion untuk memberikan dalam pemecahan masalah. Penelitian ini bersifat survei observasional, dengan cross sectional, pengumpulan data dengan quesioner dan hasilnya dilakuakn FGD dengan para pimpinan PSIK dan Rumah Sakit. Responden terdiri pembimbing 47 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bimbingan, kompetensi yang memberikan bimbingan klinik yang benar. Diperoleh hasil 91,48% responden menyatakan ada masalah pada kinerja pembimbing klinik, (51,06%) karena faktor organisasi, karena kurangnya pelatihan terutama bimbingan dan pelatihan pembimbing klinik (65,95%). Keberhasilan pelatihan akan meningkatkan mutu keperawatan dan mutu bimbingan klinik (55,31%), pembelajaran klinik (57,44%), meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pemecahan masalah. Metode pelatihan on the job training dengan bimbingan (59,57%), pelatihan off the job training dengan studi kasus (59,57%), jumlah peserta 16-20 orang (55,31%), metode diskusi kelompok (63,385). Pelatihan bertempat di RSSA atau Biomedik FKUB, setiap pembimbing klinik dilibatkan aktif mulai perencanaan, proses dan umpan balik hasil penelitian.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-04-25

Issue

Section

Research Article