Efek Madu sebagai Antifungi terhadap Candida albicans Penelitian Laboratoris In Vitro

Authors

  • Sjoekoer M. Dzen jurnal kedokteran brawijaya
  • Sri Winarsih
  • M. Cholis
  • Langga Sintong Siahaan

Keywords:

fungistatik, madu, Candida albicans

Abstract

Walaupun madu dilaporkan memiliki sifat antiseptik, namun pengaruhnya terhadap jamur Candida albicans belum jelas. Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah madu mempunyai efek fungistatik terhadap Candida albicans dan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara konsentrasi madu dengan derajat fungistatik pada Candida albicans. Penelitian eksperimental in vitro ini menggunakan 5 macam perlakuan dengan konsentrasi madu yang berbeda-beda yaitu 20%, 40%, 60%, dan 100% di dalam medium Nutrient Broth serta 2 kontrol Candida albicans dan kontrol madu. Setelah diinkubasi selama 18-24 jam, satu ose perbenihan dipindahkan ke medium Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Setelah diinkubasi kembali selama 18-24 jam, jumlah koloni yang tumbuh dihitung dengan colony counter. Analisis statistik menggunakan ANOVA Satu Arah dan korelasi Pearson. Jumlah koloni yang terdapat pada konsentrasi madu terhadap jumlah koloni Candida albicans (ANOVA satu arah, p<0,05) dan terdapat hubungan asosiasi yang signifikan antara konsentrasi madu dengan jumlah koloni Candida albicans (Korelasi Pearson, p (0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa madu mempunyai efek fungisik terhdapa Candida albicans sevara in vitro dan terdapat korelasi antara madu dengan derajat fungistatik pada Candida Albicans.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-04-25

Issue

Section

Research Article