Pengaruh Substitusi Tepung Tempe pada F100 terhadap Saturasi Transferin

Authors

  • Anik Puryatni Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2010.026.02.7

Abstract

ABSTRAK
Permasalahan status gizi di Indonesia masih merupakan permasalahan kesehatan serius dengan 28.47% anak berada
pada  kondisi  gizi  kurang  dan  gizi  buruk.  Upaya  untuk  mengembangkan  bahan  pangan  bergizi  dan  terjangkau  sangat
diperlukan. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan dampak pemberian susu skim dengan substitusi tepung tempe
dalam  memperbaiki  status  gizi  pada  anak  dengan  malnutrisi.  Penelitian  dilakukan  dengan  desain  uji  klinis  pada  dua
kelompok  yang  dipilih  secara  acak,  yaitu  kelompok  dengan  suplemen  standar  WHO  dan  kelompok  dengan  substitusi
tepung  tempe.  Data  menunjukkan  peningkatan  signifikan  berat  badan  pada  kedua  kelompok.  Saturasi  tranferin
meningkat sebesar 13.02+7.87 pada kelompok dengan pemberian suplemen standar WHO F100, sedangkan kelompok
dengan  substitusi  tepung  tempe  meningkat  sebesar  12.47+5.317.  Tidak  ada  perbedaan  signifikan  peningkatan  berat
badan antar dua kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian substitusi dengan tempe kedele dapat memberikan
efek yang sama dengan suplemen standar WHO F100 pada anak dengan dengan malnutrisi.
Kata Kunci: Anak, berat badan, F100, malnutrisi, saturasi transferin, tepung tempe

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. Balita (0-59 bulan) Menurut Status Gizi Tahun 1998-2005 (%). (Online).http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=30&notab=40

Departemen Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2005.Jakarta; 2007.

Andewi-Setditjen. Penatalaksanaan Gizi Buruk di Masyarakat. (Online)2005. http//www.gizikia.depkes/archives/816 [diakses tanggal 14 Februari 2011]

WHO. Management of Severe Malnutrition: a Manual for Physicians and Other Senior Health Workers.Geneva: World Health Organization; 1999.

Diop EHI, Dossou NI, Ndour MM, Briend A, and Wade S. Comparison of the Efficacy of a Solid Ready-to-use Food and a Liquid, Milk-Based Diet for the Rehabilitation of Severely Malnourished Children: a Randomized Trial. The American Journal of Clinical Nutrition. 2003; 78(2):302-307.

Soekirman. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Malang: Ditjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional;2000.

Hadju V, Taslim NA, Tawali A, and Thaha R. Effect of Tempe Formula Supplementation Through Posyandu on Nutritional Status of Children in South Sulawesi. Jurnal Kedokteran YARSI.2004;12(2): 13-22.

Partawihardja SI. Pengaruh Suplementasi Tempe terhadap Kecepatan Tumbuh pada Penderita Diare Anak Umur 6-24 Bulan. [Disertasi]. Universitas Diponegoro, Semarang. 19909. Soenarto Y, Sudigbia I, dan Hermana. Antidiarrheal Characteristics of Tempe Produced Traditionally and Industrially in Children Aged 6 24 Months with Acute Diarrhea. Prosiding Lokakarya Pemanfaatan Tempe untuk Peningkatan Status Gizi dan Kesehatan. Jakarta, 13 Oktober 1997.

Kasmidjo RB. Tempe Mikrobiologi dan Biokimia Pengolahan Serta Pemanfaatannya. Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi UGM; 1990.

Hermana, Karmini, dan Karyadi. Komposisi dan Nilai Gizi Tempe serta Manfaatnya dalam Peningkatan Mutu Gizi Makanan. Di dalam:Sapuan dan Sutrisno N (Ed). Bunga Rampai Tempe Indonesia. Jakarta: Yayasan Tempe Indonesia; 1996; hal.61-66.

Ratnasari N. Manfaat Diet Tempe Kedelai pada Penderita Sirosis Hati. [Tesis]. Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta. 2000.

Glader B. Iron-Deficiency Anemia. In: Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB(Eds). Nelson Textbook of Pediatrics 18th edition. New York: Mc Graw-Hill; 2004; hal. 1614-1616.

Hilman RS and Ault KA. Hematology in Clinical Practice a Guide to Diagnosis and Management. New York: McGraw-Hill; 2002;p.51-61.

Cook JD, Flowers CH, and Skikne BS. The Quantitative Assessment of Body Iron. Blood. 2003; 101(9): 3359-3364.

Rachmawati, Minta, dan Fransisca S.

Astawan. Sehat dengan Tempe. Jakarta: PT. Dian Rakyat;2008.Kegunaan Tepung Tempe. Jakarta:PDII-LIPI;2000.

Mahmud dan Mien K. Daftar Komposisi Bahan Makanan.Jakarta:PERSAGI; 2005.

Mulyati. Prediksi Peningkatan Kadar Hb pada Anak Bawah Tiga tahun Anemia Setelah Mendapat Intervensi Zat Besi di Desa Pagelaran,Ciomas Bogor. [Tesis].Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. 2000.

Downloads

Published

2013-03-10

Issue

Section

Original Article