Kepatuhan Standar Prosedur Operasional Hand Hygiene pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit

Authors

  • Neila Fauzia Akademi Kebidanan Pidie Jaya
  • Anis Ansyori Magister Manajemen Rumah Sakit Universitas Brawijaya
  • Tuti Hariyanto Magister Manajemen Rumah Sakit Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2014.028.01.31

Abstract

Kesadaran cuci tangan (hand hygiene) pada petugas kesehatan merupakan perilaku yang mendasar dalam upaya mencegah infeksi silang. Cuci tangan mempunyai pengaruh besar terhadap pencegahan terjadinya infeksi nosokomial di rumah sakit dan perawat mempunyai andil besar karena berinteraksi dengan pasien selama 24 jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran perilaku cuci tangan perawat di ruang rawat inap rumah sakit X Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Metode yang digunakan dengan cara observasi hanya pada satu kali momen cuci tangan. Subjek penelitian adalah perawat pelaksana yang berada di lima ruang rawat inap. Jumlah sampel yang diambil adalah 43 perawat. Pengumpulan data dengan cara observasi langsung menggunakan tabel cek list berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku di rumah sakit X.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku hand hygiene perawat sesuai dengan SPO yang berlaku di rumah sakit tersebut secara keseluruhan sebesar 36% dengan kepatuhan tertinggi pada unit stroke. Tahapan dalam SPO dengan kepatuhan rendah terutama pada detail teknik melakukan cuci tangan.

Kata Kunci: Hand hygiene, kepatuhan, perawat, standar prosedur operasional

Downloads

Download data is not yet available.

References

Roeshadi D dan Winarti A. Pengendalian Infeksi Nosokomial di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Cermin Kedokteran Indonesia. 1993; 82: 13-15.

Hasbullah HT. Pengendalian Infeksi Nosokomial di RS Persahabatan Jakarta. Cermin Kedokteran Indonesia. 1993; 82: 8-12.

Utji R. Pengendalian Infeksi Nosokomial di RS dr. Cipto Mangunkusumo dengan Sumber Daya Minimal. Cermin Kedokteran Indonesia. 1993; 82: 5-7.

Wijono D. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, Teori, Strategi, dan Aplikasi. Surabaya: Airlangga University Press; 2000.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2008.

Weinstein RA. Nosocomial Infection Update County Hospital and Rus Medical College. USA: Chicago Illinois; 1998.

Darmadi. Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta: Salemba Medika; 2008.

Duerink DO, Farida H, Nagelkerke NJ, et al. Preventing Nosocomial Infection: Improving Compliance with Standar Precautions in an Indonesia Teaching Hospital. Journal of Hospital Infection. 2006; 64(1): 36-43.

Pittet D. Improving Adherence to Hand Hygiene Practice: A Multidisiplinary Approach. Emerging Infectious Desease. 2001; 7(2): 234-240.

Tietjen L. Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta: YBP Sarwono Prawiroharjo; 2005.

Allegranzi B and Pittet D. Role of Hand Hygiene in Healthcare-Associated Infection Prevention. Journal of Hospital Infection. 2009; 73(4): 305-315.

Vincent JL. Nosocomial Infection in Adult Intensive Care Unit. The Lancet. 2003; 361(9374): 2068-2077.

Idayanti. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat Terhadap Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Teknik Menyuntik dalam Upaya Pencegahan Infeksi di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara, Medan. 2008.

Potter dan Perry. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4. Jakarta: EGC; 2005.

Ginting M. Infeksi Nosokomial dan Manfaat Pelatihan Ketrampilan Perawat terhadap Pengendaliannya di RSU H. Adam Malik. Jurnal Ilmiah Pannmed. 2006; 1(1).

Downloads

Published

2014-08-03

Issue

Section

Supplement