Evaluasi Pemberantasan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Spasial Geographic Information System (GIS) dan Identifikasi Tipe Virus Dengue di Kota Kediri

Authors

  • Yuly Peristiowati
  • Lingga Kusumawardani stikes surya mitra husada kediri
  • Hariyono Hariyono Kantor Lingkungan Hidup Kota Kediri

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2014.028.02.12

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue (DBD)  merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat  di Indonesia   dan sering menimbulkan suatu  kejadian luar biasa (KLB). Salah satu yang bisa dilakukan untuk merancang program pemberantasan dan pencegahan DBD yang lebih baik adalah dengan melakukan analisis spasial dengan menggunakan Geographic Informatioon System (GIS). GIS dapat memetakan penyakit berbasis alamat penderita bermanfaat dalam melihat sebaran penyakit sehingga mampu mengidentifikasi daerah yang berisiko tinggi. Selain itu, dilakukannya analisis spasial memungkinkan suatu penyakit untuk dilihat dari berbagai konteks sehingga diharapkan mampu dilakukan perencanaan yang lebih baik dalam memberantas dan mencegah suatu penyakit. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh faktor  keberadaan kontainer air, sanitasi lingkungan  dan kepadatan  vektor terhadap  peningkatan kasus DBD di Kota Kediri. Perilaku masyarakat berpengaruh dalam upaya pencegahan dan pemberantasan DBD terhadap terhadap kejadian penyakit  DBD  di Kota Kediri. Hasil identifikasi tipe virus DHF dengan menggunakan PCR di daerah endemis DBD kota Kediri di dapatkan serotype negative untuk Den-1, Den-2, Den-3 dan Den-4. GIS berperan dalam evaluasi program pemberantasan kasus DBD di Kota Kediri dimana dapat menggambarkan peta daerah kasus endemis DBD di kota Kediri.

Kata Kunci:  Demam berdarah, Geographic Informatioon System (GIS), tipe virus dengue

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Yuly Peristiowati

stikes surya mitra husada kediri

Lingga Kusumawardani, stikes surya mitra husada kediri

Program Studi Ilmu Keperawatan

Hariyono Hariyono, Kantor Lingkungan Hidup Kota Kediri

Kantor Lingkungan Hidup Kota Kediri

References

World Health Organization. Prevention Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. Geneva: WHO; 1997.

Fathi, Keman S, dan Wahyuni CU. Peran Faktor Lingkungan dan Perilaku. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2005: 2(1): 1-10.

Dinas Kesehatan. Rekapitulasi Data Penderita Demam Berdarah Kota Kediri. Kediri: Dinkes; 2013.

Badan Pusat Statistik. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2006 Propinsi Jawa Timur. (Online) 2006. http://jatim.bps.go.id/?hal=publikasi

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis Pemberantasan Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Departemen Kesehatan RI: Jakarta; 1992.

Darmawansyah DSN dan Arsin AA. Analisis Faktor yang berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Baruga Kota Kendari. [Tesis]. Universitas Hasanudin, Makasar. 2007.

Lasut D, Ruliansyah A, Darwin E, dan Ridwan W. Karakteristik dan Pergerakan Sebaran Penderita DBD Berdasarkan Geographic Information System sebagai Bagian Sistem Informasi Surveilans di Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penelitian Penyakit Tular Vektor. 2009; 1(1): 41-45.

Hastono PS. Metodologi Research. Jilid 3. Yogyakarta: Andi Publisher; 2001.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta; 2002.

Murti B dan Neutens JJ. Prinsip & Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 1997.

Arsin AA, Wahiduddin, dan Noor NN. Factor Related to Dengue Haemorhagic Fever (DHF) in Makasar City, Departemen Of Epidemiology. [Repository]. Universitas Hasanudin, Makasar. 2006.

Priyanto A. Evaluasi Kegiatan PSN Melalui Indikator Ada Tidaknya Jentik di Desa Endemis dan Bebas DBD di Kabupaten Demak. [Skripsi]. Universitas Diponegoro, Semarang. 2000.

Suparmanto. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes. (Online) 2007.

Nurjazuli, Ginandjar P, Wardani DWSR, and Hanani Y. Hubungan Faktor Kesehatan Lingkungan dengan Tinggi Rendahnya House Index Jentik Aedes di Desa Endemis dan Desa Bebas DBD Kotamadia Semarang. [Tesis]. Universitas Diponegoro, Semarang. 1998.

Suwarja. Kondisi Sanitasi Lingkungan dan Vektor Dengue Demam Berdarah pada Kasus Penyakit DBD di Kecamatan Tikala Kota Manado. [Tesis]. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 2007.

Octaviana D. Faktor Risiko Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. [Tesis]. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 2007.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis Pengamatan Penyakit Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Departemen Kesehatan RI: 1992.

Langkap. Partisipasi Keluarga dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kota Waringin Timur. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 2004.

Sutomo S. Rencana Strategi Pencegahan dan Pemberantasan Demam Dengue/Demam Berdarah Dengue 2004-2006. Jakarta: Depkes RI; 2003.

Suroso T. Strategi Baru Penanggulangan DBD di Indonesia. Jakarta: Depkes RI; 2003.

Tamawiwy WH, Pratiwi B, Tombi R, dan Tarmizi. Hubungan Sanitasi dan Demam Berdarah Dengue di Manado. (Online) 2006. http://www.scribd.com/doc/72968102/Hubungan-Sanitasi-Lingkungan-Dengan-Kejadian-DBD-Di-Daerah-Pesis

Suyasa ING, Putra NA, dan Aryanta IWR. 2007. Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat dengan Kebaradaaan Vektor DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Denpasar. Ecotrophic. 2007; 3(1): 1-6.

Aryati. Diagnosis Laboratories DBD Terkini. Simposium Sehari “Penangan DBD Terkini†Fakultas Kedokteran Departemen Patologi Klinik. Surabaya, 2004.

Kusriastuti R. Kebijakan Penanggulangan Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Simposium Nasional DBD. Pusat Studi Bioteknologi UGM Yogyakarta. Yogyakarta, 16 Mei 2007.

Kusnanto H. Surveilans Demam Berdarah Dengue. Simposium National DBD. Pusat Studi Bioteknologi UGM Yogyakarta. Yogyakarta, 16 Mei 2007.

Sukowati S. Tinjauan Hasil Penelitian Vektor Penyakit di Indonesia. Lokakarya II Tinjauan Hasil Penelitian Ekologi Kesehatan. Badan Litbang Kesehatan 1/35. Jakarta, 1990.

Supartha IW. Pengendalian Terpadu Vektor Demam Berdarah Dengue, Aedes aegypti dan Aedes albipictus. Pertemuan Ilmiah. Bali, 3-6 September 2008.

Kasnodiharjo. Gambaran Perilaku Penduduk Mengenai Kesehatan Lingkungan di Daerah Pedesaan Subang Jawa Barat. Pusat Penelitian Ekologi Kesehatan. Jakarta: Puslitbang PT Kalbe Farma; 1997.

Hadinegoro SR dan Satari HI. 2002. Demam Berdarah Dengue, Naskah Lengkap Pelatihan Bagi Pelatih Dokter Spesialis Anak dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dalam Tata Laksana Kasus DBD. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2002.

Sarwono S. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 1997.

Notoadmojo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2003.

Ginting AP, Soegijanto S, dan Darmowandowo W. Pola Serotype Virus Dengue di Indonesia sebagai Awal Persiapan Pembuatan Vaksin Dengue di Indonesia. [Riset]. Universitas Airlangga, Surabaya. 2009.

Tambunan R. Deteksi dan Penentuan Virus Dengue Serotype 1 dari Serum Penderita Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit Kota Medan Menggunakan Reverse Transcriptase Polymerase Shain Reaction (PCR). [Tesis]. Universitas Sumatera Utara, Medan. 2009.

Tedjo S, Benekdiktus Y, Tri Yuli S, Aryati, Puspa W, dan Fedik A. Identifikasi Genotip dan Karakteristik Genome Virus Dengue di Indonesia untuk Penentuan Prototype Virus Bahan Pembuatan Vaksin Dengue Berbasis Strain Indonesia. Prosiding InSINas. 2012; hal. 1-5.

Suwanwong Y, Moungkote T, Wiwanikit V, and Soogarun S. Detection of Dengue Virus by Simple RT-PCR using Universal Degenerate Primers Observation

Downloads

Published

2014-08-26

Issue

Section

Research Article

Most read articles by the same author(s)