Bobot Molekul Resptor Salmonella Typhosa pada Kultur Sel Endotel Vena Umbilicalis Manusia

Authors

  • Soemarno Soemarno jurnal kedokteran brawijaya
  • Uun Yanuhar
  • Widodo MA
  • Sumitro BS

Keywords:

salmonella typhosa, HUVECs, NOG, protein reseptor

Abstract

Penyakit demam tifoid yang disebabkan oleh bakteri Salmonella (S) Typhosa masih merupakan problema kesehatan terutama di negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Pada patogenesis terjadinya bakteriemi dan mengenai pelekatan bakteri tersebut terhadap sel endotel masih belum ada kejelasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan pelekatan S.typhosa dan bobot molekul reseptornya pada sel endotel. Penelitian ini dikerjakan dengan memakai Human Umbilical Vein Endothelial Culture (HUVEC), sedangkan sebagai model sel pelekat bakteri yang digunakan adalah model indeks adhesi. Untuk mengetahui indeks adhesi dilakukan pemaparan S.typhosa terhadap HUVEC. Matriks ekstraseluler  diekstrasi dengan cara solubiliasi HUVEC dengan larutan N-Octyl-β-D Glucopyranoside (NOG) 0,05%. Penentuan bobot molekul matriks sektraseluler yang dikerjakan dengan SDS-PAGE ternyata memiliki bobot 66kDa. Pemurnian protein matriks ekstrak seluler dipakai cara elektroelusi. Ketentuan bobot molekul reseptor ditentukan dengan evaluasi korelasi anatara indeks adhesi bakteri dengan dosis protein molekul reseptor yag diencerkan setengahnya secara seri yang dilekatkan pada HUVEC. Kesimpulan dari evaluasi tersebut dengan menggunakan tes korelasi menunjukkan bobot molekul matriks ekstrak seluler 66kDa HUVEC merupakan molekul reseptornya S.typhosa M223 (p<0,05).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-04-27

Issue

Section

Research Article