Kejadian Toxoplasmosis pada Kasus-kasus Abortus Spontan di RS Dr. Saiful Anwar dideteksi dengan Pemeriksaan Serologik, Histopatologik dan PCR
Keywords:
toxoplasma, abortus, histo-PA, PCRAbstract
Toxoplasmosis dikenal sebagai salah satu penyebab penting dari abortus spontan pada manusia, tetapi seberapa besar sebenarnya peran dari penyakit ini sebagai penyebab abortus, belum diketahui secara pasti. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui angka kejadian Toxoplasmosis pada kasus-kasus abortus spontan di RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang, dengan menggunakan metode pemeriksaan serologic, histopatologik dan PCR. Dalam kurun waktu 4 bulan (Maret-Juni 2000) dari 2395 kunjungan pasien di bagian Obstetri-Ginekologi RSSA didapatkan 451 kasus abortus (18,83%). Diperoleh 43 kasus abortus spontan dan 23 kaus kehamilan normal yang memenuhi syarat dan bersedia mengikuti penelitian ini. Pada kelompok kehamilan normal, rerata kadar IgM maupun IgG ternyata lebih tinggi dibanding kelompok subyek, tetapi perbedaan tersebut tidak bermakna (p>0,05). Rasio prevalensi kasus dengan IgM (-) dan IgM (+) pada kelompok pembanding (1:22) dibandingkan pada kelompok studi (3:40) tidak berbeda secara bermakna (p=0,67; OR=1,65). Rasio prevalensi kasus dengan IgG (+) dan IgG (-) pada kelompok pembanding (14:9) lebih besar dari kelompok subyek (22:21), tetapi perbedaan ini juga tidak bermakna (p=0,45; OR=0,67). Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya Toxoplasma di jaringan kerokan sisa kehamilan, baik melalui pemeriksaan histopatologik maupun PCR. Hasil penelitian ini tidak dapat menyimpulkan bahwa Toxoplasmosis merupakan penyebab utama dari abortus spontan. Wanita hamil dengan IgG Toxoplasma positif justru mempunyai resiko lebih rendah untuk mengalami abortus dibandingkan yang IgGnya negatif.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2018-04-23
Issue
Section
Research Article
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).