Perbandingan Uji Kepekaan Antibiotika Metode Primary Sensitivity Test dengan Metode Baku terhadap Isolat Bakteri dan Pus
Keywords:
tes kepekaan antibiotik, metode primary sensitivity tes, , pusAbstract
Pengobatan terhadap penyakit infeksi sebaiknya didasarkan atas hasil tes kepekaan antibiotika. Tes kepekaan antibiotika yang biasa dikerjakan di laboratorium sentral seksi mikrobiologi Klinik RSSA Malang yang sudah dibakukan adalah selalu didahului oleh kultur bakteri. Untuk mengetahui hal tersebut memerlukan waktu yang cukup lama yakni anatar 3 sampai 4 hari. Metode Primary Sensitivity Test (PST) adalah metode tes kepekaan bakteri terhadap antibiotika yang hasilnya dapat diketahui dengan cepat yaitu 1 hari. Penelitian ini tujuannya adalah untuk mencari senditifitas dan spesivitas dari tes kepekaan metode PST dibandingkan dengan hasil tes kepekaan metode baku pada sampel pus. Pada spesimen pus metode PST dikerjakan dengan cara langsung dari bahan pemeriksaan. Spesimen pus digoreskan pada medium Disk Sensitivity Test (DST), yang selanjutnya pada permukaan medium DST tersebut diletakkan kertas yang berbentuk cakram yang didalamnya mengandung antibiotika tertentu. Hasil dari tujuan penelitian dianalisis dengan menggunakan program komputer Cat Maker. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa senditifitas tes kepekaan metode PST antibiotika amikacine, cefotaxime, ciprofloxacine, dan amoxicillin masing-masing berurutan adalah 77%, 71%, 74%, 64%, dan 35%. Hasil spesivitas tes kepekaan metode PST antibiotika amikacim, cefotaxime, cefuroxime, ciprofloxacine, dan amoxcillin masing-masing berurutan adalah 83%, 85%, 85%, 85%, dan 90%. Kesimpulan dari hasil penelitian metode PST maka antibiotika amikacine, cefotaxime, dan cefuroxime dapat dijadika sebagai pegangan dalam penanganan penderita luka infeksi secara dini. Akan tetapi dalam penerapan klinik masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan hasil tes kepekaan metode PST.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).