Risiko Malnutrisi terhadap Jumlah CD4⁺ Orang dengan HIV/AIDS yang Menjalani Terapi Antiretroviral di Mimika

Authors

  • Setyo Adiningsih Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua, Jalan Kesehatan No. 10 Dok II Jayapura 99112 Kotak Pos 1427
  • Mirna Widiyanti Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua, Jalan Kesehatan No. 10 Dok II Jayapura 99112 Kotak Pos 1427

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2018.030.01.8

Keywords:

Antiretroviral, CD4⁺, HIV, malnutrisi, Mimika

Abstract

Hubungan status gizi dengan Cluster of Differentiation 4 (CD4âº) pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang menjalani terapi antiretroviral (ARV) di Papua belum banyak diketahui. Penelitian bertujuan menganalisis hubungan status gizi terhadap jumlah CD4⺠subjek penelitian. Parameter status gizi yang digunakan yaitu Indeks Massa Tubuh (IMT) dan anemia. Jenis penelitian adalah observasional deskriptif dengan desain cross-sectional. Inklusi yaitu pasien laki-laki dan perempuan sedang terapi ARV minimal 6 bulan, memiliki data CD4⺠dan rekam medis lengkap. Subjek penelitian yaitu 64 pasien HIV/AIDS yang menjalani terapi ARV di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Mimika Papua bulan Januari sampai Oktober 2015, telah menyetujui inform consent dan memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis menggunakan statistik Fisher's Exact test dan Odds Ratio (OR). Mayoritas subjek penelitian adalah perempuan sebanyak 76,6%, kisaran umur 15-35 tahun sebanyak 60,9%, IMT >18,5 sebanyak 85,9%, kadar hemoglobin (Hb) <13g/dL sebanyak 73,4%, dan lama terapi ≤60 bulan sebanyak 75%. Hasil Fisher's Exact test dan OR, ada hubungan signifikan IMT terhadap jumlah CD4⺠dengan nilai pË‚0,05=0,006 dan OR=13,867 serta 95% interval konvidensi (CI)=2,396-80,266. Hal ini menunjukkan subjek penelitian dengan IMT≤18,5 atau malnutrisi berisiko 13,867 kali untuk memiliki jumlah CD4⺠≤200sel/ul dibandingkan subjek dengan IMT˃18,5. Variabel jenis kelamin, umur, kadar Hb, dan lama terapi ARV tidak berhubungan signifikan dengan jumlah CD4âº. IMT kurus (malnutrisi) berhubungan signifikan dengan jumlah CD4⺠rendah yaitu ≤200sel/ul. Jumlah CD4⺠≤200sel/ul berisiko mempercepat status HIV menjadi stadium 4 atau sakit berat yang mengarah kepada AIDS. 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Setyo Adiningsih, Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua, Jalan Kesehatan No. 10 Dok II Jayapura 99112 Kotak Pos 1427

Laboratorium Imunologi Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua

Mirna Widiyanti, Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua, Jalan Kesehatan No. 10 Dok II Jayapura 99112 Kotak Pos 1427

Laboratorium Imunologi, Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua

References

Jiang H, Xie N, Cao B, et al. Determinants of Progression to AIDS and Death Following HIV Diagnosis: A Retrospective Cohort Study in Wuhan, China. PloS ONE. 2013; 8(12): 1-11.

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Laporan Situasi Perkembangan HIV-AIDS dan PIMS di Indonesia Januari-Maret 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2017.

Langebeek N, Gisolf EH, Reiss P, et al. Predictors and Correlates of Adherence to Combination Antiretroviral Therapy (ART) for Chronic HIV Infection: A Meta-Analysis. BioMed Central Medicine. 2014; 12: 142-155.

Mbuagbaw J, Jingi AM, Noubiap JJN, et al. Patterns and Trends in Mortality among HIV-Infected and HIV-Uninfected Patients in a Major Internal Medicine Unit in Yaounde, Cameroon: A Retrospective Cohort Study. Journal of the Royal Society of Medicine Open. 2016; 7(9): 1-9.

Fanales-Belasio E, Raimondo M, Suligoi B, and Butto S. HIV Virology and Pathogenetic Mechanisms of Infection: A Brief Overview. Annali dell'Istituto Superiore di Sanità . 2010; 46(1): 5-14.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2011.

Rawat R, Mccoy SI, and Kadiyala S. Poor Diet Quality is Associated with Low CD4 Count and Anemia and Predicts Mortality among Antiretroviral Therapy- Naive HIV-Positive Adults in Uganda. Journal of Acquired Immune Deficiency Syndrome. 2013; 62(2): 246-253.

Argemi X, Dara S, You S, et al. Impact of Malnutrition and Social Determinants on Survival of HIV-Infected Adults Starting Antiretroviral Therapy in Resource-Limited Settings. AIDS. 2012; 26(9): 1161-1166.

Duggal S, Chugh TD, and Duggal AK. HIV and Malnutrition: Effects on Immune System. Clinical and Developmental Immunology. 2012; 2012; 1-8.

Hu W, Jiang H, Chen W, et al. Malnutrition in Hospitalized People Living with HIV/AIDS: Evidence from a Cross-Sectional Study from Chengdu, China. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition. 2011; 20 (4): 544-550.

World Health Organization. Global Database on Body Mass Index. (Online). http://apps.who.int/bmi/index. [diakses tanggal 8 Agustus 2017].

Cappelini MD and Motta I. Anemia in Clinical Practice-Definition and Classification: Does Hemoglobin Change with Aging? Seminars in Hematology. 2015; 52(4): 261-269.

Unit Pelaksana Teknis AIDS Tuberkulosis Malaria. Laporan Kasus HIV/AIDS Provinsi Papua Triwulan IV (per 31 Desember) 2016. Papua: Dinas Kesehatan Provinsi Papua; 2016.

Ubra RR. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Kepatuhan Pengobatan Minum ARV pada Pasien HIV di Kabupaten Mimika-Provinsi Papua 2012. [Tesis]. Universitas Indonesia, Jakarta. 2012.

Widiyanti M. Pemetaan Subtipe, Analisis Filogenetik dan Deteksi Mutasi Fragmen Pengkode DNA Reverse Transcriptase dan Protease Human Immunodeficiency Virus-1 (HIV-1) dari Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang telah Diobati dengan Antiretroviral di Kabupaten Mimika Provinsi Papua. Papua: Balai Litbang Biomedis Papua; 2015.

Jamil KF. Profil Kadar CD4 terhadap Infeksi Oportunistik pada Penderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. 2014; 14(2): 76-80.

Saktina PU dan Satriyasa BK. Karakteristik Penderita AIDS dan Infeksi Oportunistik di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Periode Juli 2013 sampai Juni 2014. E-Jurnal Medika. 2017; 6(3): 1-6.

Widiyanti M, Sandy S, dan Wibowo HA. Analisis Subtipe HIV-1 dan Faktor Penyebarannya pada Penderita HIV di RS. Yowari Kabupaten Jayapura, Papua. Jurnal Biologi Papua. 2014; 6(1): 25-30.

UNAIDS. Global AIDS Update 2016. (Online) 2016. http://www.unaids.org/sites/default/files/media_asset/global-AIDS-update-2016_en.pdf

Olowookere SA, Fatiregun AA, Ladipo MMA, Abioye-Kuteyi EA, and Adewole IF. Effects of Adherence to Antiretroviral Therapy on Body Mass Index, Immunological and Virological Status of Nigerians Living with HIV/AIDS. Alexandria Journal of Medicine. 2016; 52(1): 51-54.

Sharma A, Bynum SA, Schneider MF, et al. Changes in Body Mass Index following HAART Initiation among HIV-Infected Women in the Women's Interagency HIV study. Journal of AIDS and Clinical Research. 2015; 5: 1-19.

Masaisa F, Gahutu JB, Mukiibi J, Delanghe J, and Philippe J. Anemia in Human Immunodeficiency Virus-Infected and Uninfected Women in Rwanda. The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene. 2011; 84(3): 456-460.

Sharma A, Hoover DR, Shi Q, et al. Relationship between Body Mass Index and Mortality in HIV-Infected HAART Users in the Women's Interagency HIV Study. PloS ONE. 2015; 10(12): 1-16.

Sumantri R, Supandiman I, Indjradinata P, van der Ven A, and van Crevel R. Peluang Kematian Penderita Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immune Deficiency Syndrome berdasarkan Gabungan Derajat Anemia, Indeks Massa Tubuh, dan Jumlah Cluster Differentiation 4. Majalah Kedokteran Bandung. 2012; 44(1): 50-56.

Santos AC and Almeida AM. Nutritional Status and CD4 Cell Counts in Patients with HIV/AIDS receiving Antiretroviral Therapy. Revista da Sociedade Brasileira de Medicina Tropical. 2013; 46(6): 698-703.

Koethe JR, Heimburger DC, Praygod G, and Filteau S. From Wasting to Obesity: The Contribution on Nutritional Status to Immune Activation in HIV Infection. The Journal of Infectious Diseases. 2016; 214 (S2): S75-S82.

Gerriets VA and Maclver NJ. Role of T Cells in Malnutrition and Obesity. Frontiers in Immunology. 2014; 5(8): 379-389.

Torres CG, Martinez HG, Miliar A, et al. Effect of Malnutrition on the Expression of Cytokines Involved in Th1 Cell Differentiation. Nutrients. 2013; 5(2): 579-593.

Miftahurachman dan Wisaksana R. Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dan Jumlah CD4 pada Penderita HIV yang Mendapat Pengobatan ARV. Majalah Kedokteran Bandung. 2015; 47(4): 237-241.

Liu E, Spiegelman D, Semu H, et al. Nutritional Status and Mortality among HIV Infected Patients receiving Antiretroviral Therapy in Tanzania. The Journal of Infectious Diseases. 2011; 204(2): 282-290.

Baum MK, Campa A, Lai S, et al. Effect of Micronutrient Supplementation on Disease Progression in Asymtomatic, Antiretroviral-Naive, HIV-Infected Adults in Botswana: A Randomized Clinical Trial. The Journal of the American Medical Association. 2013; 310(20): 2154-2163.

Candrawati S, Sulistyoningrum E, Prakoso DBA, and Pranasari N. Senam Aerobik Meningkatkan Daya Tahan Jantung Paru dan Fleksibilitas. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 2016; 29(1): 69-73.

Leyes P, Martinez E, and Forga MT. Use of Diet, Nutritional Supplements and Exercise in HIV-Infected Patients Receiving Combination Antiretroviral Therapies: A Systematic Review. Antiviral Therapy. 2008; 13(2): 149-159.

Rezaei E, Ebrahim-Saraie HS, Heidari H, et al. Impact of Vitamin Supplements on HAART Related Hematological Abnormalities in HIV-Infected Patients. Medical Journal of the Islamic Republic of Iran. 2016; 30(1): 1-6.

Cantrell RA, Sinkala M, Megazinni K, et al. A Pilot Study of Food Supplementation to Improve Adherence to Antiretroviral Therapy among Food Insecure Adults in Lusaka, Zambia. Journal of Acquired Immune Deficiency Syndromes. 2008; 49(2): 190-195.

Hidayati NR, Abdillah S, dan Keban SA. Analisis Adverse Drug Reactions Obat Anti Retroviral pada Pengobatan Pasien HIV/AIDS di RSUD Gunung Jati Cirebon Tahun 2013. Pharmaciana. 2016; 6(1): 79-88.

Maskew M, Brennan AT, Westreich D, McNamara L, MacPhail AP, and Fox MP. Gender Differences in Mortality and CD4 Count Response among Virally Suppressed HIV-Positive Patients. Journal of Women's Health. 2013; 22(2): 113-120.

Akinbami A, Dosunmu A, Adediran A, et al. CD4 Count Pattern and Demographic Distribution of Treatment-Naive HIV Patients in Lagos, Nigeria. AIDS Research and Treatment. 2012; 2012: 1-6.

Kumar M, Kumar R, Mahdi AA, and Dhole TN. Study of Viral Load and CD4 Count in Diagnosis of HIV-1 Positive Patients. Journal Family Medicine. 2017; 4(4): 1117-1119.

Bhattar S, Mehra B, Bhalla P, and Rawat D. A Study on the Effect of Age, Sex and Baseline CD4 T-lymphocyte Count on CD4 Cell Count Recovery in HIV Positive Patients Receiving HAART. The Journal of Communicable Diseases. 2015; 47(1): 5-7.

Wright ST, Petoumenos K, Body M, et al. Ageing & Long-Term CD4 Cell Count Trends in HIV-Positive Patients with 5 Years or more Combination Antiretroviral Therapy Experience. HIV Medicine. 2013; 14(4): 208-216.

Downloads

Published

2018-02-28

Issue

Section

Research Article

Most read articles by the same author(s)