Gangguan Keseimbangan Elektrolit Sesudah Kemoterapi Induksi Remisi pada Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut

Authors

  • Susanto Nugroho Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2010.026.01.11

Abstract

ABSTRAKGangguan keseimbangan elektrolit sering di jumpai pada leukemia limfoblastik akut pada anak karena proses leukemia, infiltrasi organ dan kematian sel akibat efek samping obat sitotoksik. Dari berbagai gangguan tersebut, gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemi, hiperfosfatemi dan hipokalsemi) juga hyperuricemia dan azotemia paling sering ditemukan. Meskipun tidak mengancam jiwa, gangguan ini berpotensi menyebabkan efek kardiotoksi akibat kemoterapi seperti kematian mendadak karena aritmia malignant. Studi retrospektif ini dilakukan untuk mengevaluasi perubahan level serum elektrolit (potasium, kalsium, dan fosfor), asam urat dan ureum pada anak dengan ALL dan menerima induksi remisi kemoterapi menggunakan protokol Indonesia ALL-2006. Subjek penelitian adalah 34 anak dengan kasus baru ALL yang menerima remisi induksi kemoterapi. Terdapat peningkatan signifikan level serum potasium (p=0,035) dan fosfor (p=0,039), sebaliknya terdapat penurunan signifikan kadar calcium serum (p=0,008). Disamping itu juga ditemukan peningkatan kadar asam urat dan ureum serum tetapi tidak signifikan. Dapat disimpulkan bahwa induksi remisi kemoterapi menggunakan protokol ALL 2006 dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.Kata Kunci : A  ketidakseimbangan elektrolit, leukemia limfoblastik akut nak, kemoterapi,

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2013-03-15

Issue

Section

Research Article